SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL


1.      Apa yang dimkaksud dengan SPI?
Pengendalian internal merupakan semua elemen dari sebuah organisasi yang diambil bersama-sama dalam mencapai tujuan organisasi, atau tindakan yang dapat meningkatkan kemungkinan mencapai tujuan perusahaan. Dalam teori akuntansi dan organisasi, pengendalian intern didefinisikan sebagai suatu proses, yang dipengaruhi oleh sumber daya manusia dan sistemteknologi informasi, yang dirancang untuk membantu organisasi mencapai suatu tujuan atau objektif tertentu.
Pengendalian intern merupakan suatu cara untuk mengarahkan, mengawasi,dan mengukur sumber daya suatu organisasi. Ia berperan penting untuk mencegah dan mendeteksi penggelapan (fraud) dan melindungi sumber daya atau aset.

2.      Apa tujuan, rancangan dan penerapan SPI dalam suatu organisasi dalam kaitannya dengan EBP!
Tujuan dasar dari sistem pengendalian internal adalah untuk menjamin manajemen perusahaanatau organisasi entitas agar terhindar dari risiko atau kegagalan dalam:
  • Mencapai tujuan yang ditetapkan organisasi
  • Laporan keuangan yang dihasilkan perusahaan dapat dipercaya
  • Kegiatan perusahaan sejalan dengan hukum dan peraturan yang berlaku.
  • Menjaga kekayaan oragnisasi/perusahaan.
  • Memeriksa ketelitian dan kebenaran data akuntansi.

Diharapkan Pengendalian intern dapat mencegah kerugian atau pemborosan pengolahan sumber daya perusahaan. Pengendalian intern dapat menyediakan informasi tentang bagaimana menilai kinerja perusahaan dan manajemen perusahaan serta menyediakan informasi yang akan digunakan sebagai pedoman dalam perencanaan.

Peran Penting SPI
1)      Membantu manajemen dalam mengendalikan dan memastikan keberhasilan kegiatan organisasi.
2)      Menciptakan pengawasan melekat, menutupi nkelemahan dan keterbatasan personel, serta mengurangi kemungkinan terjadinya kesalahan dan kecurangan.
3)      Membantu auditor dalam menentukan ukuran sampel dan pendekatan audit yang akan diterapkan.
4)      Membantu auditor dalam memastikan efektifitas audit, dengan keterbatasan waktu dan biaya audit

Penerapan SPI pada Lingkungan Pemrosesan Data Elektronik
Sistem pengendalian intern dalam perusahaan yang menggunakan manual system dalam akuntansinya lebih menitikberatkan pada orang yang melaksanakan sistem tersebut (People Oriented). Jika komputer yang digunakan sebagai alat bantu pengolahan data, akan terjadi pergeseran dari sistem yang berorientasi pada orang ke sistem yang berorientasi pada komputer (Computer Oriented). Pengendalian Intern Akuntansi dalam lingkungan Pemrosesan Data Elektronik dibagi menjadi Pengendalian Umum dan Pengendalian Aplikasi.
Pengendalian Umum
Pengendalian umum merupakan standar dan panduan yang digunakan oleh karyawan untuk melakukan fungsinya. Unsur pengendalian umum ini meliputi:
  1. Organisasi, dalam manual system, pengendalian dilaksanakan dengan memisahkan fungsi fungsi pokok (operasi, penyimpanan dan akuntansi). Suatu transaksi akan dilaksanakan oleh fungsi operasi jika ada otorisasi dari yang berwenang, hasil transaksi akan disimpan oleh fungsi penyimpanan, dan transaksi yang terjadi akan dicatat oleh fungsi akuntansi. Dalam sistem komputer, fungsi pokok tersebut seringkali digabung dalam wujud program komputer, sehingga penggabungan ketiga fungsi tersebut memerlukan metode pengendalian yang khusus.
  2. Prosedur dan standar untuk perubahan program,
  3. Pengembangan sistem dan pengoperasian fasilitas pengolahan data.


3.      Jelaskan maksud dari “Bad corporate governance leads to bad strategy formulation & implementation”!
Tata kelola perusahaan yang buruk mengarah pada perumusan strategi dan implementasi yang buruk. Maksudnya strategi yang buruk (CG yang buruk) akan membuat perusahaan menghadapi kesulitan dalam memenuhi tanggung jawab ekonomi dan etika terhadap stakeholders, termasuk pemegang saham dan karyawan.

4.      Apa yang dimaksud dengan strategi!
Adalah penyesuaian sumber daya dan kemampuan intern organisasi dengan peluang yang ada di ingkungan ekstern organisasi.
Menurut Glueck dan Jauch, p.9, 1989, pengertian strategi adalah Rencana yang disatukan, luas dan berintegrasi yang menghubungkan keunggulan strategis perusahaan dengan tantangan lingkungan, yang dirancang untuk memastikan bahwa tujuan utama dari perusahaan dapat dicapai melalui pelaksanaan yang tepat oleh organisasi.

5.      Pertanyaan apa yang perlu diajukan utnuk merumuskan strategi dengan tepat!
a.       Apakah kita memliliki strategi yang tepat, mengingat apa yang kita lakukan dengan baik?
b.      Apakah strategi kami cocok dengan lingkungan eksternal (ekonomi, harapan sosial, dll)?
c.       Apakah kita mampu melaksanakan strategi?
d.      Apakah kita memiliki tim manajemen puncak yang tepat?
e.       Jika jawaban untuk satu  atau lebih dari pertanyaan-pertanyaan ini adalah “Tidak”, apa yang perlu kita ubah?

6.      Dengan adanya tuntutan implementasi GCG apa yang akan terjadi dengan pengelolaan organisasi ke depan!
a.       Peningkatan tuntutan atas transparansi pelaporan keuangan dan tanggung jawab sosial organisasi.
b.      Peningkatan tuntutan keterlibatan dewan komisaris dalam penetapan strategi serta pengembangan.
c.       Peningkatan keterlibatan dari institutional shareholders (pension funds, mutual funds) dalam proses corporate governance.
d.      Peningkatan pengawasan terhadap komisaris perusahaan dan manajer oleh pemerintah, pemegang saham, dan non-shareholders stakeholders.


7.      Jelaskan pendekatan Balanced scorecard approach untuk governance system!

Balanced Scorecard adalah sebuah perencanaan strategis dan sistem manajemen yang digunakan secara ekstensif dalam bisnis dan industri, pemerintah, dan organisasi nirlaba di seluruh dunia untuk kegiatan usaha untuk menyelaraskan visi dan strategi organisasi, meningkatkan komunikasi internal dan eksternal, dan memantau kinerja organisasi terhadap strategis tujuan.
Pentingnya menerapkan Balanced Scorecard:
  • Meningkatkan fokus pada strategi dan hasil
  • Meningkatkan kinerja organisasi dengan mengukur apa yang penting
  • Rata strategi organisasi dengan orang-orang yang melakukan pekerjaan dari hari ke hari
  • Fokus pada faktor pendorong kinerja masa depan
  • Meningkatkan komunikasi organisasi Visi dan Strategi
  • Prioritaskan proyek/inisiatif.

8.      Pertanyaan-pertanyaan penting untuk membangun kesadaran etika bisnis:

Langkah:
1.      Siapa yang menjadi pemangku kepentingan?
2.      Apa yang diinvestasikan dan diklaim para pemangku kepentingan?
3.      Apa peluang dan ancaman yang para pemangku kepentingan ciptakan?
4.      Tanggung jawab ekonomi, hukum, etika, dan sosial apa yang kita miliki kepada para pemangku kepentingan kita?
5.      Apa yang harus kita lakukan untuk mengatasi konsep pemangku kepentingan secara efektif?


9.      Jelaskan interaksi dengan stakeholders?

*Inducements adalah keputusan dan tindakan untuk mendorong stakeholders memberikan kontribusi kepada organisasi secara optimal



10.  Jelaskan hubungan ROIC dengan stakeholder?




Sumber:
https://kurniawanbudi04.wordpress.com/2013/01/14/pemahaman-spi-sistem-pengendalian-intern/


Komentar